Footprints

When GOD opened the window of HEAVEN, HE saw me & ask, "What you wish for today?..." I said, "LORD... please take care of the person who read this message"

Kehendak Tuhan Dalam Evaluasi

| 26 Maret 2009 |


Mat 7 : 1-5

Prasangka adalah suatu pikiran atau sikap yang mengira-ngira terhadap suatu kondisi dimana kita sendiri belum tahu persis kondisi yang sebenarnya. Ketika prasangka buruk hadir dalam diri kita, maka sikap terhadp orang itu akan dituntun oleh prasangka tersebut. Maka kita akan terbiasa dengan rasa curiga dan membebani pikiran kita dengan segenap kondisi buruk yang mungkin tidak begitu adanya. Kita menjadi orang yang terus kuatir, membayangkan hal yang tidak-tidak. Jiwa kita tidak menjadi tenang, dan itu akan tercermin dalam prilaku dan ekspresi kita.

Prasangka adalah tumpukan sampah dalam hidup kita. Sampah tidak hilang dengan sendirinya. Kita harus membuangnya jauh-jauh. Kalau tidak, maka itu bisa menjadi sebuah penghakiman bagi orang lain. Itu juga bisa mengganggu kebahagiaan hidup kita.

Prinsip :

1. Retrospeksi (1-2)

Berarti memandang ke masa lalu untuk mengingat hal-hal yang pernah kita kerjakan, entah benar entah tidak. Juga mengingat pertolongan Tuhan. Saat kita mngkritik orang lain, kerap kali kita tidak sadar bahwa kita pun memiliki kelemahan yang sama, bahkan mungkin lebih parah. Tuhan Yesus tidak melarang kita menilai orang lain secara kritis. Namun, janganlah membesar-besarkan kesalahan orang lain dengan mengabaikan kesalahan sendiri. Makin tinggi ukuran yang kita buat bagi sesama, makin tinggi pula ukuran yang harus kita penuhi sendiri.

2. Introspeksi ( 3-4)

Artinya adalah menyelidiki hati dan diri kita sendiri (Maz 26 : 2). Pemeriksaan diri tidak hanya perlu bagi tubuh jasmani kita, tetapi juga bagi tubuh rohani. Itulah yang dilakukan oleh Daud. Ia berdoa agar Tuhan menguji dan menyelidiki batin serta hatinya. Dengan begitu ia pun dapat mengikis segala kotoran dari hati dan pikirannya. Memeriksa diri akan membuat hati sehat dan jiwa terjaga (Yoel 2 : 13). Nabi Yoel mendorong agar manusia tidak hanya menunjukan pertobatan lahiriah tetapi juga harus berbalik dari dosanya dan datang kepada Allah.

3. Proyeksi dan Perubahan Hidup (5)

Ini berarti bahwa kita harus menatap masa depan dan memandang apa yang akan terjadi di hari depan, bila kita bertobat ataupun kita tidak bertobat. Tuhan sudah berjanji akan membarkati dengan luar biasa saat kita bertindak dalam perubahan hidup kita sesuai denga Firman Tuhan. Oleh karena itu kita harus menunjukkan buah-buah pertobatan kita (Yoel 2 :18-27, Yak 1 :22).


Tuhan memberkati...




2 komentar:

Anonim mengatakan...

terima kasih untuk Firmannya... benar-benar menegur saya... Gbu

Maya mengatakan...

evaluasi itu penting, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kita selama ini, menurut saya evaluasi perlu dilakukan terus menerus dan bertahap.. thx for your post Gbu

Posting Komentar

followers

Archive