Mat 18 : 21-35
Apakah anda pernah terluka?. KEmungkinan untuk terluka memang sangat banyak. Namun, sedikit sekali yang bisa mempengaruhi hubungan anda yang begitu besar selain roh tidak mau mengampuni. Menahan sesuatu terhadap orang lain punya kecenderungan akan mendominasi hidup kita (Ef 4 : 31-32). Maukah kita menyingkirkan rantai penghancur yang mengikat kebebasan kita untuk damai bersama orang lain?. Kuncinya adalah pengampunan. Kita akan belajar elemen pengampunan Allah.
1. Dia mengerti kelemahan kita (27)
Dia tahu seperti apakah kita. Bagaimana kita itu lemah. Sebenarnya saat Dia menjadi manusia, Dia berbagi kelemahan yang sama. Dia pernah disini. Dia mengerti (Maz 103.14, Ibr 4 :15). Pengampunan dimulai dengan belajar mengerti orang lain. Tetapi untuk menjadi mengerti orang lain itu sendiri bukanlah pengampunan. Itu hanya langkah penting untuk diambil.
2. Dia membar kesalahan kita (27)
Pengampunan lebih dari berpura-pura kesalahan itu tidak terjadi, atau berpura-pura itu tidak menyakitkan. Pengampunan adalah menghadapi kenyataan bahwa itu terjadi dan mengakui kalau itu sakit, tetapi memutuskan untuk membayar kesalahan itu sendiri (II Kor 5 : 21, I Pet 2 : 24). Anugerah adalah inti dari pengampunan. jauh lebih baik menderita penghinaan, sakit, kehilangan atau kerusakan daripada resiko kemingkinan menyebabkan penderitaan orang percaya lain (Mat 18 : 35).
3. Dia melupakan kesalahan kita
Saat Tuhan mengampuni kita, Dia juga melupakan dan kita juga perlu melakukan hal yang sama. Apakah ingatan pahit bisa dihilangkan?. melupakan berarti saat kita benar-benar mengampuni, keingingan yang salah tidak lagi mendominasi pikiran kita. Jadi saat itu kembali ke pikiran kita, kita mampu menghentkannya langsung. Fakta memang ada, tetapi emosi mendalam tidak ada lagi. Kita bisa menghentikan itu tanpa kepahitan dan permusuhan, tanpa perasaan sakit yang lalu. Kita juga bisa memperlakukan orang itu seperti kesalahannya tidak ada.
4. Dia mencari persekutuan dengan kita
Tujuan pengampunan adalah rekonsiliasi (pemulihan hubungan, Luk 9 : 10) . Tidak ada rekonsiliasi yang sejati sampai kesalahan dibahas bersama dan keduanya mengakui kesalahan mereka dan saling mempercayai kembali (Mat 18 : 15). Ampunilah karena anda akan berkontribusi untuk harmonisnya tubuh Kristus. Anda akan merasa lebih baik secara emosi dan fisik. Anda akan menikmati hidup lebih baik. Anda akan menemukan realitas berjalan dengan Tuhan lebih besar lagi. Anda akan mengalami pelayanan rohani anda lebih efektif dan Tuhan akan dimuliakan.
1. Dia mengerti kelemahan kita (27)
Dia tahu seperti apakah kita. Bagaimana kita itu lemah. Sebenarnya saat Dia menjadi manusia, Dia berbagi kelemahan yang sama. Dia pernah disini. Dia mengerti (Maz 103.14, Ibr 4 :15). Pengampunan dimulai dengan belajar mengerti orang lain. Tetapi untuk menjadi mengerti orang lain itu sendiri bukanlah pengampunan. Itu hanya langkah penting untuk diambil.
2. Dia membar kesalahan kita (27)
Pengampunan lebih dari berpura-pura kesalahan itu tidak terjadi, atau berpura-pura itu tidak menyakitkan. Pengampunan adalah menghadapi kenyataan bahwa itu terjadi dan mengakui kalau itu sakit, tetapi memutuskan untuk membayar kesalahan itu sendiri (II Kor 5 : 21, I Pet 2 : 24). Anugerah adalah inti dari pengampunan. jauh lebih baik menderita penghinaan, sakit, kehilangan atau kerusakan daripada resiko kemingkinan menyebabkan penderitaan orang percaya lain (Mat 18 : 35).
3. Dia melupakan kesalahan kita
Saat Tuhan mengampuni kita, Dia juga melupakan dan kita juga perlu melakukan hal yang sama. Apakah ingatan pahit bisa dihilangkan?. melupakan berarti saat kita benar-benar mengampuni, keingingan yang salah tidak lagi mendominasi pikiran kita. Jadi saat itu kembali ke pikiran kita, kita mampu menghentkannya langsung. Fakta memang ada, tetapi emosi mendalam tidak ada lagi. Kita bisa menghentikan itu tanpa kepahitan dan permusuhan, tanpa perasaan sakit yang lalu. Kita juga bisa memperlakukan orang itu seperti kesalahannya tidak ada.
4. Dia mencari persekutuan dengan kita
Tujuan pengampunan adalah rekonsiliasi (pemulihan hubungan, Luk 9 : 10) . Tidak ada rekonsiliasi yang sejati sampai kesalahan dibahas bersama dan keduanya mengakui kesalahan mereka dan saling mempercayai kembali (Mat 18 : 15). Ampunilah karena anda akan berkontribusi untuk harmonisnya tubuh Kristus. Anda akan merasa lebih baik secara emosi dan fisik. Anda akan menikmati hidup lebih baik. Anda akan menemukan realitas berjalan dengan Tuhan lebih besar lagi. Anda akan mengalami pelayanan rohani anda lebih efektif dan Tuhan akan dimuliakan.
Tuhan memberkati...
3 komentar:
belajar untuk mengampuni memang susah tapi itu perlu dan harus, sbab Tuhan telah mengampuni kita lebih dulu....
yup... gampang-gampang susah tuh
tak ada yang lebih indah dari pada pengampunan...
Posting Komentar