Footprints

When GOD opened the window of HEAVEN, HE saw me & ask, "What you wish for today?..." I said, "LORD... please take care of the person who read this message"

Tidak Mengingat-ingat Kegagalan

| 26 Maret 2009 |


" Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi. " (Fil 3 : 13-14 )

Jika kita menonton sirkus biasanya kita melihat gajah-gajah besar yang kakinya diikat pada pasak kecil di tanah. Sebenarnya gajah-gajah besar itu dengan mudah mencabut pasak itu dan melarikan diri, tetapi mereka tidak pernah melakukan hal itu. Mengapa?

Ketika masih kecil, kaki gajah itu diikat pada tiang yang kuat. Awalnya ia mencoba menarik dan menyentak tiang itu. Tapi karena tiang itu sangat kuat dan gajah itu masih kecil, ia tidak berhasil melepaskan dirinya. Segala usaha yang ia lakukan sia-sia dan hanya menimbulkan rasa sakit. Akhirnya setelah mencoba berulang-ulang dan gagal, gajah itu pun putus asa. Sekalipun telah tumbuh dewasa dan memiliki kekuatan yang besar, gajah tersebut tetap merasa bahwa ia tidak mungkin berhasil melepaskan diri dari ikatannya. Ia telah dikondisikan untuk menerima keadaannya dan tidak berusaha untuk mengubah nasibnya.

Zaman sekarang banyak orang bersikap seperti gajah itu. Mereka terus dibayangi kegagalan masa lalu atau trauma masa kecil. Karena dulu mereka tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa, mereka pikir selamanya mereka akan seperti itu dan tidak mungkin bisa mengubah keadaan.

Untuk anda yang mengalami hal itu, ada kabar baik untuk bagi anda. Anda bisa mengubah keadaan anda, kalau anda mau sedikit berusaha. Yakobus berkata, " Tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu! " (Yak 4 : 7). Kalau kita berserah kepada Allah dan bangkit melawan musuh kita (entah iblis, masalah besar, kegagalan atau trauma masa lalu), ia akan lari dari kita.

Paulus menasehati kita untuk melupakan apa yang ada di belakang kita dan mengarahkan diri pada yang di depan kita. Artinya kita tidak boleh terus menerus dibayang-bayangi kegagalan atau trauma masa lalu. Hidup kita tidak ditentukan oleh masa lalu, tapi oleh sikap kita dan keputusan kita hari ini.



4 komentar:

Anonim mengatakan...

Pengalaman adalah guru yang terbaik!!

Anonim mengatakan...

belajar dari kegagalan untuk menjdi yang lebih baik

Anonim mengatakan...

berani melakukan perubahan...

Anonim mengatakan...

kegagalan bukan akhir dari segalanya...tp suatu proses utk kita bs meraih suatu keberhasilan,..GBU

Posting Komentar

followers

Archive