Yak 3 : 1-12
Yakobus mengingatkan kita bahwa sebagai orang Kristen yang ditentukan untuk menjadi kepala bkan ekor. dalam pembahasan kali ini, kita diajar untuk menguasai lidah kita sepenuhnya. Lidah dapat menjadi berkat, tapi juga dapat menjadi kutuk bagi kita, lidah dapat menghancurkan dan sebaliknya dapat juga membangun.
Pengendalian lidah menjadi masalah besar bagi setiap manusia di setiap generasi. Tidak ada orang yang tidak berdosa dengan lidahnya. Setiap otang Kristen tidak ada yang terbebas dari masalah pengendalian lidahnya. Belajar menjadi orang Kristen yang kuat dan alkitabiah adalah termasuk belajar untuk mengekang lidahnya.
1. Berkuasa untuk mengendalikan (3-4)
Lidah sungguh memiliki kuasa untuk mengatur dan mengendalikan, baik untuk tujuan yang beik maupun tujuan yang jahat. Dengan lidah perintah dan instruksidiberikan untuk dapat mengendalikan kekuatan yang besar. Bayangkan kekuatan komando yang diberikan oleh komandan pasukan! Seorang perwira di Kapernaum mengerti akan kuasa lidah sehingga Yesus ditolak datang ke rumahnya, cukup Yesus berkata-kata saja (Mat 8 :8-9). Dengan hanya berkata-kata saja Yesus dapat memerintahkan satu legiun tentara setan untuk keluar dari diri seorang di Gerasa dan masuk ke dalam 200 babi yang akhirnya mati terjun ke danau (Mark 5 : 12). Kita harus sangat berhati-hati dengan lidah kita karena dengan lidah kita dapat mengendalikan dan mengatur segala sesuatu dengan kekuatan yang besar. PAstikan bahwa kita memakainya untuk menimbulkan dampak yang positif dan bukan sebaliknya! Lidah kita dapat menyebabkan orang banyak datang kepada Kristus atau sebaliknya juga dapat menyebabkan orang banyak menolak Kristus. Jadi, lidah menentukan keselamatan orang banyak (Kis 2 : 41, Ams 15 : 1)
2. Berkuasa untuk menghancurkan (5-8)
Yakobus menyamankan lidah dengan api san binatang buas dengan racunnya yang mematikan, Api memang dibutuhkan oleh manusia, tapi haruslah api yang terkendali, api yang diluar kendali harus dipadamkan. Api yang tidak terkontrol akan menghanguskan dan menyebabkan kerusakkan serta kebinasaan. Demikian pula lidah kita ini jika tidak digunakan dengan hati-hati dan terkendali akan menghancurkan dan menimbulkan kerugian yang besar. Seperti lidah yang dipakai untuk gosip dan fitnah akan menghancurkan. Begitu pula lidah yang dipakai untuk berkata-kata negatif. MEmang awalnya kecil dan hanya dari satu orang ke satu orang yang lain, tapi kemudian akan menyebar dan menghancurkan. Banyak pula korban yang ditimbulkan, yaitu orang yang digosipkan, pengosip, gereja, dan orang yang mendengar gosip (Ams 20 : 19, Ams 25 : 9-10). Karena fitnah dan gosip, maka gereja Tuhan sampai saat ini seringkalai terhambat kemajuannya. Banyak orang non-Kristen tersandung dengan kata-kata orang Kristen, sehingga sampai mati tidak mau percaya. Tuhan akan menuntut tanggung jawab kita pada hari penghakiman. Dikatakan bahwa lidah merupakan dunia kejahatan dan dinyalakan oleh api neraka. Ini disebabkan karena dosa asal. Sebab kejatuhan Adam lidah manusia tadi jahat di Sorga. Lidah yang tidak diserahkan kepada Tuhan cenderung mengatakan kebohongan . Ini akan membawa kita ke dlam berbagai kesulitan (Ams 6 : 2). Ada pepatah : "Setajam -tajamnya pisau, namun lidah lebih tajam".
3. Berkuasa untuk meneduhkan (9-12)
Seringkali tanpa sadar kita memakai lidah kita untuk memuji-muji dan menyembah Tuhan dalam kebaktian, namun bagaimana dengan keadaan di luar kebaktian?. MAnusia dan segala yang ada du mika bumi ini membutuhkan air, tanpa air maka tidak akan ada kehidupan. Sekalipun air juga dapat menjadi bencana bagi manusia. Lidah juga dapat menjadi bencana bagi manusia. Lidah kita harus menjadi air yang memberi kehidupan (Ams 18 : 4, Ams 10 : 11). Air dipakai juga untuk membasuh dan mandi, menimbulkan kesegaran dan menjadikan kita bersih. Lidah orang Kristen harus dapat membasuh, membersihkan dan menyembuhkan . Kalau hati telah dibersihkan oleh Yesus dalam pertobatan, maka lidah juga akan menjadi sumber air yang meneduhkan (Mat 15 : 18, Yoh 6 : 36b).
Biasakan lidah kita untuk berkata-kata yang menguatkan dan membangun serta membawa keteduhan! Misalnya dengan berkata tolong dan terima kasih, maafkan saya, aku mengasihi kamu, aku berdoa bagi kamu, dll.
2 komentar:
hati-hati menggunakan lidahmu, sebab lidah sangat berkuasa!!
gunakan lidahmu untuk memberkati orang di sekelilingmu...
Posting Komentar