Albert Einstein, Martin Luther, John Calvin, David Livingstone, Alexander Graham Bell, dan lain-lain. Nama-nama tersebut tercetak dalam sejarah sebagai orang-orang yang telah membuat perbedaan bagi dunia. Dunia ini tidak akan sama tanpa mereka. Sejarah selalu memiliki orang-orang semacam ini, yang mengabdikan seluruh kemampuan, tenaga, dan waktu mereka untuk membuat dunia ini lebih baik. Kisah kehidupan para pahlawan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, yang memiliki keinginan untuk memiliki kehidupan yang membawa perbedaan.
Namun, kenyataannya tidak semua atau sebagian kecil saja, orang yang memiliki mimpi besar seperti itu. Dunia zaman sekarang menuntut umat manusia untuk menghabisakan waktu lebih banyak lagi dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Seorang pekerja yang sukses tidaklah mungkin untuk bisa bekerja kurang dari 8 jam sehari. Makin tinggi sukses seseorang, makin banyak waktu yang harus dihabiskannya untuk pekerjaa. Setiap orang, apapun potensinya, terdorong untuk menghabiskan waktu mereka untuk bekerja menghasilkan uang yang bisa digunakannya untuk memenuhi setiap kebutuhan dan gaya hidup yang mereka inginkan. Tawaran-tawaran gaya hidup yang berlimpah dengan kenikmatan tersaji nyaris 24 jam sehari disekeliling mereka dan semua itu bisa diperoleh siapapun yang memiliki cukup uang. Sebagai akibatnya, dunia dipenuhi dengan orang-orang yang bekerja keras untuk keuntungan diri sendiri, keluarganya sendiri atau untuk mengajar suatu gaya hidup tertentu. Bekerja untuk mengubah jalannya sejarah menjadi sebuah mimpi idealistik saja, tidak memberikan keuntungan apapun, bahkan seringkali menuntut pengorbanan yang besar.
Walaupun demikian, masih ada orang-orang tertentu yang memiliki kerinduan yang baik ini. Mereka merasakan sebuah kebutuhan kemudian terpanggil untuk berbuat sesuatu, yaitu untuk menciptakan perbedaan dalam dunia sekitar merekan. Namun, masalah yang harus dihadapi orang-orang yang ingin membuat perbedaan ini adalah seringkali mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Selain itu perasaan tidak mampu juga sering menjadi penghambat bagi mereka dalam melakukan sesuatu. Silau atas prestasi yang dicapai oleh para pahlawan mereka , orang-orang biasa yang memiliki kerinduan untuk melakukan hal yang sama meresa tidak berdaya, apalagi jika mereka tidak memiliki dukungan wawasan maupun finansial yang memadai.
Setiap orang bisa melakukannya.
Sebetulanya setiap manusia bisa membuat perbedaan bagi sekitarnya. Kemampuan ini sebenarnya sudah adalam kita, siapapun kita, bagaimanapun caranya kita memasuki dunia ini. Kemampuan membuat perpedaan inilah yang disebut dengan potensi. Kemampuan ini bisa terpendam begitu rupa atau malah keluar dengan cara yang keliru. Orang-orang yang meresahkan masyarakat sekitarnya sebetulnya sudah membuat perbedaan, namun dengan cara yang negatif.
Potensi yang tereksploitasi dengan baik pasti akan membawa perubahan bagi sekitarnya. Yesus pernah membuat sebuah pernyataan bahwa hanya diperlukan iman sebesar biji sesawi untuk bias mencampakkan gunung ke dalam laut. Biji sesawi berbicara tentang sesuatu yang sangat kecil pada awalnya, tetapi menjadi besar setelah potensinya berkembang penuh. Jadi, pertama-tama yang bisa kita lakukan adalah meyadari kebenaran ini, yaitu bahwa siapapun kita, kita memiliki potensi yang bisa membawa perubahan bagi sekitar kita. Hal yang kedua adalah kemauan untuk menciptakan atau mencari segala yang dibutuhkan agar potensi ini bisa keluar dan bertumbuh.
Pentingnya Kesadaran dan kemauan.
Tanpa kesadaran akan adanya potensi masing-masing kita untuk membawa dampak positif, maka potensi itu akan terpendam, atau jika potensi itu terlalu besar, potensi itu akan keluar juga, tetapi dengan tidak terarah dan dapat membawa kita dalam kesulitan. Kita harus sadar dan mau mengakui bahwa setiap kita dilahirkan dengan potensi. Besar kecilnya potensi kita seringkali hanya ditentukan oleh cara kita memandang diri sendirl. Kebenaran bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah menyiratkan adanya potensi Ilahi dalam diri setiap orang, hal ini akan selalu benar, entah kita mau mengakuinya atau tidak.
Namun kesadaran saja tidak cukup. Harus ada kemauan untuk menggali dan merawat potensi itu sedemikian rupa sampai mencapai kapasitas yang maksimal. Kemauan tersebut akan membuat kita meninjau kembali prioritas-prioritas dalam kehidupan kita. Cukupkah kita hidup hanya untuk diri kita sendiri? Maukah kita membawa perubahan dan membawa dampak positif bagi sekeliling kita? Seperti seorang petani yang berkemauan keras untuk mendapat hasil terbaik dari benih yang ditabur diladangnya, demikian juga kita semua harus memiliki tekad dan ketekaunan yang sama agar benih potensi yang tertanam dalam diri kita bias bertumbuh dan berbuah.
Lalu apa langkah selanjutnya?
Langkah selanjutnya setelah kita mendapati bahwa benahi potensi itu telah bertumbuh dalam diri kita adalah mulai menggunakan potensi itu untuk kepentingan dan kebaikan orang disekitar kita. Mungkin saudara adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Apa yang bias saudara lakukan? Jangan saudara lupa bahwa hampir setiap pahlawan didunia ini memiliki ibu mereka masing-masing, yang membesarkan dan membentuk kehidupan mereka. Sebagai seorang ibu, anda bisa membawa dampak positif bagi anak-anak Anda. Siapa yang bias mengetahui masa depan mereka? Mungkin saja seorang dari anak Anda lahirnya tercatat dengan tinta emas dalam sejarah. Siapa tahu? Sebatang pohon mungkin hanya menghasilkan buah-buah yang sedikit jumlahnya, tetapi jika buah-buah itu berkualitas dan sangat manis rasanya, raja-raja akan makan dari pohon itu.
Bukanlah tanggung jawab kita untuk menentukan perubahan apa yang pasti terjadi melalui potensi kita. Tanggung jawab kita hanyalah untuk membuat potensi itu tereksploitasi dengan baik. Tuhanlah yang akan melipat gandakan apapun yang kita miliki untk membuat perubahan, baik kita menyadarinya atau tidak, sehingga setiap orang akan mendapat berkat dan memuliakan Tuhan.
2 komentar:
kita bisa membuat perbedaan di sekitar kita menjadi lebih baik!!
we can do it!! nothing is imposible in God!!
Posting Komentar