Tetapi sesungguhnya, Bunda Theresa adalah orang yang sangat kaya. Bagaimana tidak, ketika dia ingin berangkat ke satu Negara atau satu tempat, tanpa pusing-pusing pesawat jet pribadi sudah ada yang menyiapkan. Sampai di satu Negara, berebut orang yang ingin menjemputnya dengan mobil terbaiknya. Ketika dia berkata, bahwa dia ingin membantu orang di tempat mana yang sedang kesulitan, seketika itu juga terkumpul dana dalam jumlah yang sangat besar. Bunda Theresa tidak perlu miliki mobil dan rumah mewah, tetapi hampir semua pemimpin Negara mendengarkan apa yang dia ucapkan. Bahkan, tidak segan Bunda Theresa menegur pemimpin Negara yang menurut beliau sudah tidak mengindahkan etika dan moral.
Bunda Theresa merasa tidak perlu untuk memiliki harta yang justru akan membuatnya tidak bebas. Alangkah senangnya memiliki hidup seperti itu. Bunda Theresa memiliki kekayaan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain, oleh orang-orang kaya, yaitu memiliki kekayaan hati yang luar biasa. Rendah hati, peduli dengan sesama, tidak memandang rendah orang lain, adalah harta tak ternilai bagi seorang Bunda Theresa. Bunda Theresa tahu, bahwa pada saat Tuhan memanggilnya nanti, kekayaan tidak akan ikut dibawa mati. Tuhan Yesus menginginkan kita sebagai manusia untuk memiliki sikap rendah hati meneladani diriNya. Filipi 2:8 menuliskan “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati bahkan sampai mati dikayu salib…” dan kita lihat apa yang dikerjakan Allah pada manusia (Yesus) dalam ayat 9 dikatakan, “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya Nama diatas segala nama supaya dalam Yesus bertekuk lutut segala yang ada dilangit dan yang ada diatas bumi dan yang ada dibawah bumi dan segala lidah mengaku, “Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa”
Bayangkan dengan hanya merendahkan diri saja dan bukan karena kehebatannNya sebagai Allah/ Tuhan, Ia amat sangat membenci manusia-manusia yang meninggikan diri/ congkak (Yak 4:6b). Rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Jadi jelas disini dapat kita lihat, bahwa bukan orang yang merasa dirinya hebat karena memang ia melakukan hal-hal yang hebat yang ditinggikan Allah, tapi justru orang yang merendahkan dirilah yang berkenan dihadapan Allah.”
Jadi intinya bila kita hidup merendahkan diri di hadapanNya, Allah bukannya diam saja tapi justru peninggian itu didapat dari Allah yang Maha Tinggi. Betapa bahagianya bagi kita umat Allah, Ia memberi kemudahan pada kita, yaitu dengan merendahkan diri saja dan kita mendapat penghormatan yang mulia dari padaNya. Amin!
0 komentar:
Posting Komentar