Footprints

When GOD opened the window of HEAVEN, HE saw me & ask, "What you wish for today?..." I said, "LORD... please take care of the person who read this message"

Kisah Sejati Seorang Kaka

| 7 April 2009 |


Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang sangat terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub Sao Paolo. Namun pada usia 18 tahun sebuah bencana terjadi, ia mengalami cedera punggung yang serius saat berenang. Dokter bilang bahwa ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akibat cedera tersebut. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.

Hidup kaka hancur berantakan waktu itu, kecintaannya pada sepakbola demikian besar, kini semuanya harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus diisi dengan kelumpuhannya. Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan Tuhan, tak putus-putusnya ia memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada Tuhan, jika ia sembuh dan bisa bermain sepakbola lagi, ia akan mempersembhakan seluruh prestasinya itu pada Tuhan Yesus.

Dan keajaiban pun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya pada tahun 2001, Tuhan menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput bermain sepakbola lagi. Tuhan juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya. Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk mengenakan baju kebesaran tim Brazil, emas dan hijau, dipercaya untuk bertarung di piala dunia 2002. Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil, ia hanyalah seorang pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil masuk tim nasional. Bagi kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang besar baginya.

Walaupun dia hanya jadi pemain pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan para seniornya di piala dunia, namun Kaka sudah sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar piala dunia. Kaka tidak menyadari Tuhan sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia. Beberapa pertandingan berjalan begitu keras bagi Brazil, sehingga beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera. Datanglah kesempatan bagi Kaka untuk turun membela timnya.


Dibawah pembelaannya Brazil pun menang, peristiwa legendaries yang menggemparkan dunia itu pun terjadi, Kaka mengangkat seragamnya dan dibalikknya ada sebuah tulisan yang menggegerkan, kaos putih itu bertuliskan “I Love Jesus”. It terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akhirnya Brazilpun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan dinegaranya sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan ‘I Love Jesus’ itu tidak pernah dilepasnya. Hal itu mengispirasi banyak pemain Brazil (bahkan pemain Negara lain) melakukan hal yang sama.

Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia berkata, ‘Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang dapat melihat apa yang Tuhan bisal lakukan dalam kehidupan mereka.’ Permainnya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka-pun pindah bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung menyuumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.

Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, dimanapun ia berada akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya. Namun cinta dan kesetiaannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang jauh di Brazil. Walaupun kehidupan pemain sepakbola selau dikelilingi wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan para pemain bola di liga-liga besar.


Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berrbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan. Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami. Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya diakhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejadi dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool, Kaka langsung meryakan golnya dengan membuka kaosnya dan menunjukkan tulisan “I belong to Jesus” kemudian berlutut berdoa bersyukur ditangah lapangan.



Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditontong jutaan pemirsa yang menyaksikan final liga Champion 2007. Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, ditengah kepungan 3 raksasa inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United, Chelsea dan Liverpool. Kaka menjadi Top Scorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi diseluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik didunia. Klub-klub kaya seperti Real Madrid diberitakan telah mengajukkan penawaran sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih) jauh memecahkan rekor pemain termahal saat ini. Bahkan ditahun 2009 ini dia dinobatkan sebagai pemain Barazil terbaik yang bermain di Eropa.




9 komentar:

ari tampan mengatakan...

wah keren banget... kisahnya sangat bagus, Kaka tahu cara untuk berterimakasih dan ga lupa sama Tuhan... Gbu

holic mengatakan...

bagus banget artikelnya bro... sangat menguatkan

milanista mengatakan...

saya penggemar Ac Milan... saya bukan orang nasrani, tapi saya kagum dengan kepribadian Kaka yang berbeda dengan pemain-pemain hebat pada umumnya...

Laziale mengatakan...

Kaka benar-benar hebat..., salut and God Bless

Irawan mengatakan...

sangat bagus bro postingannya... Gbu

Unik mengatakan...

makin ngefans ama Kaka...

arizona mengatakan...

sungguh luar biasa Kaka, pemain sebesar itu masih mau merendahkan hati... sederhana, nggak macam-macam dan tentunya takut akan Tuhan, benar-benar jadi teladan

Jack mengatakan...

sempunanya dirimu......

n0n 37 mengatakan...

aku sangat bersyukur karena telah membaca postingan di atas ,,, kiranya terberkatilah setiap orang yang mengandalkan Tuhan ...
juga terberkatilah yang menuliskan kesaksian di atas ,, amin.. (^_^)

Posting Komentar

followers

Archive